KELAPA
Kelapa merupakan komoditas strategis yang memiliki peran sosial, budaya dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Manfaat tanaman kelapa tidak saja terletak pada daging buahnya yang dapat diolah menjadi santan, kopra dan minyak kelapa. Tetapi seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar.
Varietas kelapa yang banyak dikembangkan adalah Varietas kelapa dalam selain itu ada juga petani yang menanam kelapa hibrida. Dimana capaian produksi kelapa dari 21.593 Ton kopra tahun 2011 menjadi 21.989 Ton kopra tahun 2012 atau mengalami peningkatan.
Capaian produksi kelapa tahun 2012 tertinggi berada di Kecamatan Pulubala sebesar 3.721 Ton kopra dan produksi terendah sebesar 107 Ton kopra berada di Kecamatan Talaga Jaya. Hal ini disebabkan karena curah hujan di Kecamatan Pulubala sangat baik dan didukung pula wilayah yang berbukit-bukit.
Grafik 1. Perkembangan Produksi Kelapa Tahun 2005-2012
CENGKEH
Cengkeh sejak zaman dahulu hingga sekarang masih menjadi salah satu hasil industri perkebunan yang prospeknya sangat bagus. Meski beberapa waktu lalu pernah terjadi penurunan harga, namun sekarang keadaannya berangsur membaik dan normal kembali. Maka tidak mengherankan bila saat ini para petani juga mulai tekun untuk menggarap lahan cengkehnya kembali.
Varietas cengkeh yang terdapat di Kabupaten Gorontalo adalah Sikotok, Sansibar dan Siputi. Dari ketiga varitas ini yang banyak dikembangkan adalah varietas Sikotok. Dimana capaian produksi cengkeh dari 207 Ton cengkeh kering tahun 2011 menjadi 212 Ton cengkeh kering tahun 2012 atau mengalami peningkatan.
Capaian produksi cengkeh tahun 2012 tertinggi berada di Kecamatan Telaga sebesar 48 Ton cengkeh kering dan produksi terendah sebesar 15 Ton cengkeh kering berada di Kecamatan Asparaga. Hal ini disebabkan karena luas pertanaman cengkeh di Kecamatan Pulubala sangat banyak dan didukung pula lokasi penaman di wilayah yang berbukit-bukit.
Grafik 2. Perkembangan Produksi Cengkeh Tahun 2005-2012
KAKAO
Kakao merupakan salah satu komoditas andalan yang berperan penting dalam perekonomian. Besar minat masyarakat untuk mengembangkan tanaman kakao. Karena kakao merupakan komoditas perkebunan yang cocok dengan kultur tanah dan iklim di Indonesia.
Varietas kakao yang banyak dikembangkan adalah Varietas Kriolo. Dimana capaian produksi kakao dari 504 Ton biji kering tahun 2011 menjadi 507 Ton biji kering tahun 2012 atau mengalami peningkatan.
Capaian produksi kakao tahun 2012 tertinggi berada di Kecamatan Tolangohula sebesar 143 Ton biji kering dan produksi terendah sebesar 43 Ton biji kering berada di Kecamatan Batudaa Pantai. Hal ini disebabkan karena luas pertanaman kakao di Kecamatan Tolangohula sangat banyak dan didukung pula lokasi penaman di wilayah yang berbukit-bukit.
Grafik 3. Perkembangan Produksi Kakao Tahun 2005-2012
APEL
Kabupaten Gorontalo mulai mengembangkan salah satu komoditi hortikultura yaitu apel. Apel merupakan tanaman buah tahunan yang iklim sub tropis. Dimana Buah apel memiliki nilai strategis untuk dikembangkan. Apel mengandung banyak vitamin C dan B yang sangat baik untuk kesehatan.
Selain dikonsumsi dalam bentuk buah segar, sekarang ini buah apel dapat dikembangkan pengolahannya menjadi bermacam-macam bentuk seperti kripik, sirup, dodol dan lain-lain. Buah apel dapat tumbuh dan berbuah di daerah dataran tinggi. Oleh karena itu pusat pengem- bangan komoditi tersebut berada di kelompok tani Alam Lestari Desa Dulamayo Selatan Kecamatan Telaga Biru.
Di lokasi pengembangan terdapat 50 pohon dengan umur tanaman ± 2,5 tahun. Tanaman yang sudah menghasilkan sekitar 20 pohon. Dimana hasil per pohon 1-2 Kg (6-9 biji), selama ini tanaman tersebut telah berbuah sebanyak 2 kali. Diharapkan melalui pengembangan komoditi ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan kedepan Kabupaten Gorontalo dapat menjadi sentra buah apel di wilayah Sulawesi .
0 komentar:
Posting Komentar